Ariel Kurbankan Sapi di Rutan Kebonwaru

Foto Nazril Ilham
Vokalis Nazriel Irham atau Ariel "Peterpan" menyumbangkan seekor sapi untuk kurban dalam perayaan Idul Adha di Rumah Rahanan Kebonwaru, Jalan Jakarta, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/11/2011).

Menurut petugas rutan yang enggan disebut namanya, selepas shalat Id sekitar pukul 08.00, vokalis Peterpan itu sempat menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban di halaman masjid Rutan Kebonwaru.

"Dia ikut lihat penyembelihan sapi yang ia sumbangkan," katanya seperti dikutip Tribunnews.com. Ia mengatakan, Ariel berada di tempat itu sekitar sepuluh menit sebelum kembali ke kamar tahanan.

Kepala Rutan Kebonwaru Wahid Husein mengatakan, hari ini para penghuni rutan diberi kesempatan untuk dibesuk keluarganya hingga pukul 15.30.



View the original article here

Polri Amankan Pelaku Phedopilia WN Inggris

Ilustrasi
Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Sabtu, 5 November 2011 berhasil menangkap HFP pelaku kasus phedopilia, terhadap anak di bawah umur, di Batam.

"Kami telah menangkap tersangka Sabtu lalu, jam enam sore," ujar Kadiv Humas Saud Usman Nasution melalui pesan singkat, kepada wartawan, Minggu (6/11/2011).

Tersangka HFP (61) yang merupakan Warga Negara Inggris melakukan tindak pelecehan seksual kepada lima anak di bawah umur asal Batam.

Modusnya, tersangka mengajak anak jalanan yang usianya masih di bawah 12 tahun, untuk berfoto bugil dan diberi imbalan 200 ribu per anak. Kejadian ini telah berlangsung sejak 2004.

Polisi telah menyita dan mengamankan barang bukti milik tersangka berupa CPU, hardisk eksternal, foto-foto anak yang telah disetubuhi dan sperma tersangka yang ada di plastik.

"Tersangka telah diamankan di rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri untuk proses penyidikan," tambahnya.




View the original article here

Sapi SBY Aman Dikonsumsi

Ilustrasi
Sapi seberat 1,2 ton sumbangan Presiden SBY berjuluk 'Rambo 2' mendapat giliran pertama dalam sesi pemotongan hewan kurban di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Tak ada masalah berarti dalam proses penyembelihan 'Rambo 2'. Setelah melalui proses pemotongan, organ-organ penting sapi tersebut kemudian diperiksa kadar higienitas dan kelayakannya.

"Sapi dari Presiden tidak ada masalah. Semua organnya layak konsumsi," ujar Ketua Tim Dokter dari Dinas Peternakan dan Pertanian, Eko Hendri Wicaksono kepada wartawan.

Pemotongan hewan kurban kemudian dilanjutkan kepada sapi seberat 1,1 ton pemberian Wapres Boediono yang juga dinyatakan layak konsumsi. Giliran ketiga jatuh pada sapi dari Menteri Agama Surya Dharma Ali dilanjutkan dengan pemotongan sapi sumbangan Wakil Gubernur DKI, Priyatno.




View the original article here

12 Rumah di Sunter Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Ilustrasi
Sedikitnya 12 rumah di Rt 014/07 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara tepatnya di Perumahan Asrama Kebersihan DKI Sunter jaya hancur akibat diterjang angin puting beliung.

Angin tersebut secara tiba-tiba datang dari arah barat sekira pukul 2.30 WIB. Warga yang sedang membagikan hewan kurban pun panik.

Rumah yg paling parah mengalami kerusakan adalah milik Bapak Asri Rojali. Bapak tiga anak ini menyelamatkan cucunya dan lari keluar rumah.

"Angin itu sebelumnya dari ujung (barat) saya langsung bawa cucu saya keluar," ujar pria berusia 60 ini, Minggu (6/11/2011).

"Ini udah keempat kalinya kejadian puting beliung. Tapi ini yang paling parah," lanjutnya.

Atap warga yang terbuat dari asbes pun hancur hingga plafon rumah milik warga jebol. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.



View the original article here

Tim Dokter Temukan Cacing Hati Hewan Kurban di Istiqlal

Ilustrasi
Tim Dokter dari Dinas Peternakan dan Pertanian DKI Jakarta menemukan sejumlah hewan kurban tak layak konsumsi di rumah pemotongan Masjid Istiqlal.

"Ketidaklayakannya masih bersifat lokal, bukan sistemik. Pada kasus seperti ini, hanya bagian yang rusak saja yang perlu di-afkir (dibuang), sementara bagian lain masih sehat untuk dikonsumsi," terang ketua tim dokter, Eko Hendri Wicaksono kepada okezone, Minggu (6/11/2011).

Kerusakan yang ditemukan tim dokter berupa organ hati sapi yang penuh dengan cacing. Pada beberapa hati sapi, bahkan ditemukan cacing yang sudah membentuk jaringan ikat.

"Jaringan ikat ini sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan selama bisa dipastikan cacing di dalamnya sudah disterilkan. Namun, secara umum hati yang sudah berjaringan ikat tidak layak konsumsi," lanjutnya.

Hendri menjelaskan, kerusakan berupa ditemukannya cacing hati hanya bersifat lokal. Kerusakan sistemik di antaranya berupa adanya virus anthrax atau tubercolosis (TBC).

"Jika ditemukan virus anthrax atau TBC, maka harus seluruh bagian dari sapi harus dibuang. Virus ini biasanya dideteksi pada ingus," tandasnya.
(crl)



View the original article here

Kisah 4 Lilin

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

(emotivasi)



View the original article here