Ilustrasi Bakteri |
Menjaga segala sesuatunya steril dan higienis kerap dilakukan para ibu terhadap anak-anak mereka, terutama yang masih bayi dan balita. Padahal, paparan bakteri bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan, penggunaan yang berlebihan pada produk antibakteri, baik itu sabun atau antibiotik, justru akan membunuh mikroba yang sebenarnya diperlukan untuk meningkatkan sistem imun.
Produk antibakteri mungkin mengurangi beberapa jenis infeksi, tetapi dampaknya adalah semakin banyaknya pertumbuhan organisme yang kebal terhadap obat dan melemahkan bakteri baik di dalam tubuh.
Karena itu daripada kita berusaha keras membunuh bakteri, lebih baik mendukung bakteri yang tepat yang bisa menyehatkan. Riset juga menunjukkan anak yang tinggal dalam lingkungan tidak terlalu steril justru lebih jarang alergi.
Salah satu cara untuk meningkatkan bakteri baik dalam tubuh adalah dengan memilihkan makanan yang mengandung bakteri baik. Misalnya yogurt, cokelat hitam, atau keju, yang bisa dimulai sejak bayi berusia 6 bulan. Makanan lain yang tidak mengandung bakteri baik tapi diperlukan untuk menjaga populasi bakteri di tubuh adalah bawang putih, asparagus, oats, pisang, dan madu.
Pastikan pula anak-anak terbebas dari asap rokok karena paparan asap rokok bisa membunuh bakteri yang diperlukan. Selain itu, hindari penggunaan antibiotik secara tidak rasional. Antibiotik hanya diperlukan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri, bukan demam atau flu yang disebabkan virus.
Jika si kecil terpaksa harus mendapat antibiotik, imbangi dengan konsumsi probiotik untuk mengembalikan kebutuhan tubuh akan bakteri baik. Seperti diketahui antibiotik bukan hanya membunuh bakteri patogen tapi juga bakteri baik dalam tubuh.
View the original article here