ROMA - Zlatan Ibrahimovic jadi pahlawan kemenangan 3-2 AC Milan atas AS Roma lewat lesakkan dua golnya. Namun, bomber asal Swedia ini menilai, timnya bisa menang dengan skor telak.
I Rossoneri melakoni laga tandang ke Stadion Olimpico Roma, Minggu (30/10/2011) dini hari tadi, dengan cukup baik. Ibra membuka keunggulan Milan di menit ke-16. Namun, Roma sempat membalas lewat gol Nicolas Burdisso. Milan menutup paruh pertama dengan keunggulan 2-1 lewat sundulan Alessandro Nesta.
Unggul 2-1, Milan berhasil memperlebar keunggulan lewat gol kedua Ibra di menit 78. Roma hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Bojan Krkic dua menit sebelum laga usai. Milan pun menang 3-2.
Menyikapi duel tersebut, Ibra mengakui bila timnya banyak mendapat peluang untuk mencetak banyak gol. Sayang, dewi fortuna tidak berpihak, sehingga mereka harus puas menang tipis.
“Ini merupakan tiga poin yang krusial. Kami bermain dengan sangat baik dan kami seharusnya bisa menang 5-1, tentunya dengan sedikit keberuntungan,” tutur Ibra selepas laga sebagaimana dikutip Football-Italia, Minggu (30/10/2011).
“Roma hanya memberikan ancaman berarti di akhir-akhir laga, karena mereka dalam posisi kalah dan frustrasi untuk mencetak gol penyeimbang. Ini hal yang normal (jika Roma sangat ofenssf),” sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Ibra juga memberikan apresiasi untuk Alberto Aquilani yang memberikan dua assist dan sukses dimaksimalkannya menjadi gol. “ Alberto Aquilani bermain cukup baik dan saya sangat senang. Saya dedikasikan dua gol ini untuk seluruh tim, karena kami semua ingin Milan menang dan ini adalah kemenangan penting buat kami,” imbuhnya.
Dengan kemenangan ini Milan sempat menyeruak ke puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 17 poin. Namun, kemenangan 2-1 Juventus atas Inter Milan beberapa jam berselang, memaksa Il Diavolo turun ke posisi dua (terpaut dua angka dari Juve). Meski berada di posisi dua, namun banyak kalangan menilai, Milan memiliki kans besar untuk mempertahankan mahkota scudetto yang mereka raih musim lalu.
Ibra sendiri masih enggan berspekulasi soal scudetto. Bomber 30 tahun ini memilih bersikap realistis. Menurutnya, musim masih panjang dan apapun masih bisa terjadi. “Scudetto? Liga saja baru dimulai,” tutup Ibra enggan memberikan prediksi.
(acf)
View the original article here