Gambar Lucu >>>>> 1

Koleksi Gambar Lucu ini ane ambil dari berbagai sumber.
lumayan buat nyeger'in otak, biar ga tegang terus.. hehehee

Langsung aj, berikut gambar2 lucu yg ane maksud >>>>



Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


Foto Lucu


ke Koleksi gambar lucu selanjutnya ada Disini. dengan judul Gambar Lucu >>>>> 2

Foto Gadis Cantik Mirip Boneka

Pusat Informasi -Gadis Cantik dan seksi

Buat Agan-agan, Berikut ini Pusat Informasi persembahkan beberapa Foto gadis cantik, menurut agan foto yang kami posting ini cewek beneran atau sekedar Boneka.??
















Contoh cara membuat makanan Bayi / Anak

1. Bubur Susu
Bahan :
* 2 sendok makan tepung beras (20 gram)
* 2 sendok teh gula pasir (10 gram)
* 1 sendok makan penuh susu tepung

Cara membuatnya :
* Tepung beras dan gula pasir dilarutkan dalam susu.
* Letakkan di atas api kecil, biarkan hingga masak sambil diaduk.


2. Pisang Lumat Halus
Bahan :
* 1 buah pisang masak.

Cara membuatnya :
* Pisang dicuci bersih.
* Kupas memanjang sebagian permukaan pisang.
* Keriklah pisang dengan menggunakan sendok kecil yang bersih.
* Kerikan pisang ditaruh dalam cangkir atau mangkok kecil.
* Agar pisang tidak berubah warna, berikan sedikit perasan jeruk nipis.
* Dapat juga kerikan pisang diberikan langsung kepada bayi.



3. Nasi Tim bayi
Bahan :
* 2 sendok makan peres beras
* 1 potong tempe atau tahu atau kacang-
* kacangan atau ikan atau satu butir telur ayam.
* 10 lembar daun bayam atau sayuran hijau lainnya.
* 2-3 gelas air, 1 sendok makan
* minyak kelapa atau 2 sendok santan.
* Garam secukupnya.

Cara membuatnya :
* Masukkan air yang telah dicampur minyak kelapa atau air yang telah dicampur santan ke dalam panic berisi beras, tahu, tempe, lauk lain, tambahkan garam.
* Masaklah bahan-bahan sambil diaduk sampai matang.
* Masukkan daun bayam atau daun kangkung atau sayuran hijau lain yang sudah diiris halus.
* Setelah sayuran matang, angkat makanan dari api.
* Dinginkan.
Makanan siap diberikan kepada bayi.



4. Bolu Kecil
Bahan :
* ½ gelas tepung terigu (25 gram)
* 1 gelas susu segar
* 8 sendok teh gula pasir (40 gram)
* 1 butir telur
* Sedikit mentega dan sedikit
* minyak goreng

Cara membuatnya :
* Telur dipecah kemudian campurkan semua bahan.
* Adonan dibagi 8 dan digoreng dengan sedikit minyak.
* Dimakan dengan sedikit mentega atau sirup.

Bagaimana Mencegah Anak Mengalami Kecelakaan?

Simpan benda-benda berbahaya di tempat yang tidak terjangkau anak, misalnya: pisau, obat-obatan, racun serangga, racun tikus, minyak tanah, deterjen.

Larang anak bermain di dekat benda-benda panas seperti: kompor, seterika dan termos air panas.

Larang anak bermain stop kontak.

Perhatikan jangan ada kabel yang terbuka.

Awasi anak ketika bermain. Larang anak bermain di dekat sumur, kolam, aliran sungai atau jalan raya.

Apa Saja Tanda-tanda Bahaya pada Anak Sakit?

* Tidak bisa menetek/menyusu.
* Tidak bisa minum atau malas minum.
* Selalu memuntahkan semuanya.
* Kejang.
* Tidak sadar.

Segera bawa anak ke Puskesmas/Rumah Sakit jika ada tanda bahaya


Kapan Anak Harus segera Dibawa Kembali ke tempat Pelayanan?
* Sakit tambah parah.
* Diare disertai darah dalam tinja.
* Batuk disertai sukar bernapas atau napas cepat.

* Demam disertai :
- Nyeri ulu hati, anak tampak gelisah.
- Pendarahan lewat hidung atau gusi.
- Telapak tangan dan kaki teraba dingin.
- Bintik-bintik merah pada kulit.

Apa Saja Obat Pertolongan Pertama yang Perlu Disediakan di Rumah?
* Povidon iodine (betadin) untuk mengobati luka.
* Oralit untuk mengganti cairan yang hilang karena diare.
* Parasetamol untuk obat penurun panas.

Obat anak menurut dosis, waktu dan lama pengobatan sesuai anjuran petugas kesehatan. Jauhkan obat dari jangkauan anak.

Bagaimana Mengatasi Penyakit yang Sering Diderita Anak di Rumah?

1. Batuk
- Jika anak dapat ASI, beri ASI lebih banyak dan lebih sering.
- Beri anak minum air matang lebih banyak.
- Pada anak umur 1 tahun ke atas, beri kecap manis dicampur madu atau air jeruk.
- Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur.
- Tidak membakar sampah di dekat rumah.

Bawa anak ke Puskesmas jika batuk tidak sembuh dalam 2 hari

2. Diare
- Jika anak dapat ASI, beri ASI lebih banyak dan lebih sering.
- Beri anak oralit, air matang, air teh, kuah sayur bening setiap kali diare, sampai diare berhenti.

- Anak tetap makan seperti biasa.
- Cegah diare dengan cara : minum air matang, cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar.Buang air besar di kakus.

Bawa anak ke Puskesmas jika diare tidak sembuh, malas minum, mata anak cekung, anak rewel atau gelisah atau ada darah dalam tinja

3.Demam
* Demam merupakan gejala yang menyertai batuk pilek, malaria, campak, de-mam berdarah, sakit telinga atau penyakit infeksi lain.
* Jika anak dapat ASI, beri ASI lebih banyak dan lebih sering.
* Beri anak cairan lebih banyak dari biasa se-perti air matang, air teh, kuah sayur bening.
* Jangan diberi pakaian tebal atau selimut tebal.
* Kompres dengan iar biasa atau iar hangat.
* Jangan dikompres dengan air dingin karena anak bisa menggigil.
* Pada demam tinggi, beri obat turun panas sesuai anjuran petugas kesehatan.
* Usahakan tidur pakai kelambu untuk meng-hindari gigitan nyamuk.

Bawa anak ke Puskesmas jika demam tidak sembuh dalam 2 hari.

4.Sakit kulit

* Sakit kulit biasanya berupa biang keringat, bisul, koreng, dan sebagainya.
* Bersihkan luka dengan air matang, keringkan dengan kain bersih.
* Jika berupa koreng, tutup dengan kain bersih.
* Jangan dibubuhi ramuan-ramuan.
* Cegah agar anak tidak sakit kulit dengan cara : mandi teratur, ganti pakaian jika basah atau kotor dan cuci tangan dan kaki setiap habis main.

Bawa anak ke Puskesmas jika kulit kemerahan, gatal, luka basah, berbau atau bernanah.

Bayi dan Anak (umur 1 bulan sampai 5 tahun)

1. Apa saja tanda-tanda bayi dan anak sehat?

* Setiap bulan berat badan anak bertambah mengikuti pita hijau pada KMS.

* Perkembangan dan kepandaian anak bertambah sesuai umur.

* Anak jarang sakit, gembira, ceria, aktif, lincah, dan cerdas.


2. Bagaimana ibu menjaga kesehatan bayi dan anak?

* Amati pertumbuhan anak secara teratur
- Timbang berat badan anak sebulan sekali mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu.
- Tanya hasil penimbangan dan minta kepada kader mencatat di KMS.

Tanda-tanda anak tumbuh sehat :
* Berat badan anak naik setiap bulan.
* Pada KMS garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah ke pita warna diatasnya

Tanda-tanda anak tumbuh kurang sehat :
* Berat badan tidak naik.
* Pada KMS garis pertumbuhan turun, datar, pindah ke pita warna dbawahnya atau ada dibawah garis merah.

- Jika anak tumbuh kurang sehat, minta nasihat gizi ke petugas kesehatan.
- Bermain dan bercakap-cakap dengan anak, sangat pentingbagiperkembangan anak.

* Minta imunisasi sesuai jadwal di Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit atau praktek swasta.
- Anak harus diimunisasi lengkap sebelum berumur 1 tahun.
- Imunisasi mencegah penyakit TBC, Hepatitis (sakit kuning), Polio, Difteri, B100 hari, Tetanus, Campak.
- Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi.


3. Bagaimana ibu memberi makan dan merangsang perkembangan anak?
UMUR 0-6 BULAN

* Anjuran pemberian makan
Sampai umur 6 bulan

- Beri ASI setiap kali bayi menginginkan sedikitnya 8 kali sehari, pagi, siang, sore maupun malam.
- Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI (ASI eksklusif).
- Susui/teteki bayi dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian.

* Anjuran rangsangan perkembangan :

Sampai umur 4 bulan
- Peluk dan timang bayi dengan penuh kasih saying.
- Gantung benda bergerak warna cerah agar bayi dapat melihat benda tersebut
- Ajak bayi tersenyum, bicaralah dengan bayi serta dengarkan music.

Umur 4-6 bulan
- Sering menengkurapkan bayi.
- Menggerakkan benda ke kiri dan ke kanan di depan mata bayi.
- Dengarkan berbagai bunyi-bunyian.
- Beri benda berwarna dan besar agar diraih oleh bayi.

Pada umur 3 bulan bayi bisa :
- Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap
- Tertawa
- Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
- Mengamati tangannya


Pada umur 6 bulan bayi bisa :
- Meniru bunyi
- Meraih benda yang ada di dekatnya
- Tengkurap sendiri
- Menoleh kearah sumber suara


Makin bertambah umur, makin bertambah berat, dan makin bertambah kepandaiannya.


Periksakan kesehatan sedikitnya 2 kali :
* Tanyakan ke petugas jika perkembangan bayi agak lambat.
* Minta nasihat tentang:
- Cara pemberian ASI eksklusif.
- Cara merangsang perkembangan bayi.

UMUR 6 – 12 BULAN
Anjuran pemberian makan
* Teruskan pemberian ASI sampai umur 2 tahun.
* Umur 6-9 bulan, kenalkan makanan pendamping ASI dalam bentuk lumat dimulai dari bubur susu sampai nasi tim lumat, 2 kali sehari. Setiap kali makan diberikan sesuai umur :
- 6 bulan : 6 sendok makan
- 7 bulan : 7 sendok makan
- 8 bulan : 8 sendok makan
* Umur 9-12 bulan, beri makanan pendamping ASI, dimulai dari bubur nasi sampai nasi tim, 3 kali sehari. Setiap kali makan diberikan sesuai umur:
- 9 bulan : 9 sendok makan
- 10 bulan: 10 sendok makan
- 11 bulan: 11 sendok makan
* Beri ASI terlebih dahulu kemudian makanan pendamping ASi.
* Pada makanan pendamping ASI, tambahkan telur ayam / ikan / tahu / tempe / daging sapi / wortel / bayam / kacang hijau / santan / minyak pada bubur nasi.
* Bila menggunakan makanan pendamping ASI dari pabrik, baca cara memakainya, batas umur dan tanggal kadaluwarsa.
* Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti : bubur kacang hijau, pisang, biscuit, nagasari, dsb.
* Beri buah-buahan atau sari buah seperti air jeruk manis, air tomat saring.
* Mulai mengajari bayi minum dan makan sendiri menggunakan gelas dan sendok.


Anjuran rangsangan perkembangan :
- Bantu dan latih bayi duduk.
- Ajak bayi bermain CI LUK BA.
- Beri bayi biscuit dan ajari cara meme-gang biscuit.
- Main dengan bayi, ajari menjimpit benda kecil menggunakan dua jari. Latih bayi berjalan berpegangan.
- Ajak bayi bicara sesering mungkin.
- Latih bayi menirukan kata-kata ma… ma… pa… pa.
- Bantu bayi berdiri.
- Jika sudah bisa berdiri, bantu dan latih bayi berjalan berpegangan. Beri bayi mainan yang bersih dan aman untuk bermain dan dipukul.


Pada umur 9 bulan bayi bisa :
- Duduk sendiri
- Mengucapkan ma.. ma.. ma, da.. da.. da.. da.
- Senang bermain sendiri dan bertepuk tangan
- Memegang biskuit

Pada umur 12 bulan bayi bisa :
- Bermain CI LUK BA
- Menjimpit benda kecil
- Meniru kata sederhana papa, dada
- Berdiri dan jalan berpegangan

Bayi belajar dengan cara melihat, meraba, merasa, meniru serta mencoba.
Ajak bayi bermain. Dampingi bayi jika perlu bantuan ibu.



* Periksakan kesehatan sedikitnya 2 kali :
- Tanyakan ke petugas jika perkembangan bayi agak lambat.
- Minta nasihat tentang :
@ Cara pemberian makanan pendamping ASI.
@ Cara merangsang perkembangan bayi.

UMUR 1 – 2 TAHUN
Anjuran pemberian makan
* Teruskan pemberian ASI sampai umur 2 tahun.
* Beri nasi lembik 3 kali sehari.
* Tambahkan telur/ayam/ikan/tem-pe/tahu/daging sapi/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak pada nasi lembik.
* Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti: bubur kacang hijau, pisang, bis-cuit, nagasari, dsb.
* Beri buah-buahan atau sari buah.
* Bantu anak untuk makan sendiri.

Anjuran rangsangan perkembangan :
* Jika anak sudah bisa berjalan,latih dan damping anak ketika menaiki tangga.
* Ajak anak melakukan pekerjaan sederhana misalnya membersihkan meja, membereskan mainan, manyapu, dan lain-lain.
* Ajarkan anak mencoret-coret di kertas.
* Tunjukkan dan sebutkan bagian tubuh anak. Minta anak menyebutkan kembali.
* Ajak anak bercerita. Dongengkan cerita anak. Ajarkan anak menyanyi. Ajak anak bermain bersama.

Pada umur 2 tahun anak bisa :
- Menunjukkan dan menyebutkan nama bagian tubuh
- Naik tangga dan berlari-lari
- Menirukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan mengelap
- Mencoret-coret di kertas

Beri pujian setiap kali anak berhasil melakukan kegiatan rangsangan yang sesuai dengan tingkat umurnya.


Periksakan kesehatan sedikitnya 2 kali:
* Tanyakan ke petugas jika perkembangan anak agak lambat.
* Mintakan nasihat tentang:
- Cara pemberian makanan pendamping ASI.
- Cara merangsang perkembangan anak.
- Cara merawat kebersihan gigi anak.

UMUR 2 – 3 TAHUN
Anjuran pemberian makan
* Beri makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
* Beri makanan selingn 2 kali sehari diantara waktu makan seperti bubur kacang hijau, biscuit, nagasari.
* Jangan berikan makanan yang manis dan lengket diantara waktu makan.

Anjuran rangsangan perkembangan :
* Ajari anak berpakaian sendiri.
* Perlihatkan buku bergambar, bacakan dan ceritakan kepada anak.
* Beri anak makanan dari mangkok atau piringnya sendiri.
* Ajari anak cuci tangan, buang air kecil dan air besar pada tempatnya.

Pada umur 3 tahun anak :
- Berdiri di atas satu kaki tanpa ber-pegangan
- Berbicara dengan kata-kata yang dapat dimengerti
- Menyebut warna dan angka
- Makan sendiri tanpa dibantu
- Memeluk dan mencium orang yang terdekat dengan anak
- Melempar bola

UMUR 3 – 5 TAHUN

Anjuran pemberian makan : sama dengan anak umur 2 – 3 tahun


Anjuran rangsangan perkembangan :
- Minta anak menceritakan apa yang sedang dilakukan.
- Dengarkan anak ketika ia berbicara.
- Jika anak gagap, bantu anak bicara lebih lambat.
- Beri kesempatan anak bermain dan mencoba sesuatu yang baru. Awasi anak.

Pada umur 5 tahun anak bisa :
- Melompat-lompat
- Menggambar orang 3 bagian (kepala, badan, tangan/kaki)
- Menceritakan pengalamannya
- Mengerti lawan kata seperti panas-dingin, tinggi-rendah
- Bermain bersama anak lain
- Menjawab pertanyaan sederhana
- Menghitung sampai 10
- Mencuci dan mengeringkan tangannya sendiri
- Memakai pakaian sendiri
- Menyebut nama teman bermainnya.

Periksa kesehatan dan perkembangan anak umur 3 – 5 tahun, sedikitnya 2 kali setiap tahun.


4. Bagaimana menjaga kebersihan agar anak tidak sakit?
* Mandikan anak setiap hari, pagi dan sore, pakai sabun mandi
* Cuci rambut anak dengan sampo 2-3 kali dalam satu minggu.
* Cuci tangan anak dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar.
* Gunting kuku tangan dan kaki anak jika panjang.
* Bersihkan rumah setiap hari dari sampah dan genangan air.
* Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur.
* Ajarkan anak untuk buang air besar di kakus.
* Jika belum tumbuh gigi, bersihkan gusi bayi sesudah diberi ASI dengan kain yang dibasahi air matang hangat.

* Jika sudah tumbuh gigi, gosok gigi pakai odol sehari 2 kali, sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam.
* Minta penjelasan ke petugas kesehatan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
* Pada umur 2 tahun, ajari anak gosok gigi sendiri.
* Anak jangan dibiasakan makan makanan yang manis dan lengket.

Periksa kesehatan gigi anak setiap 6 bulan setelah anak berumur 2 tahun.